Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2009

Pendapat Allport dan Rogers Tentang Manusia dan Kepribadian Sehat

Tugas : Kesehatan Mental Oleh : Nyoman Iswahyuni Pratiwi 1. Pendapat Allport Dalam Membahas Manusia Allport lebih optimis tentang kodrat manusia daripada freud, dan ia memperlihatkan suatu keharuan yang luar biasa tentang manusia, sifat-sifatnya yang tampaknya bersumber pada masa kanak-kanaknya. Pengalaman-pengalaman pribadinya ini kelak tercermin dalam pandangan-pandangan teoritisnya tentang kodrat kepribadian. Pandangan-pandangan pribadi dan professional dari Allport berbeda dengan pandangan-pandangan Freud dan gambaran kodrat manusia yang diutarakan Allport adalah positif, penuh harapan dan menyanjung-nyanjung. Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar ── kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Orang-orang yang sehat tidak didorong oleh konflik-konflik tak sadar dan tingka laku mereka tidak ditentukan oleh setan-setan yang ada jauh dalam mereka. Allport percaya bahwa

Kritikan Humanistik Terhadap Aliran Behavior dan Psikoanalisa Mengenai Kepribadian Sehat

Tugas : Kesmen Oleh : Nyoman Iswahyuni Pratiwi Aliran humanistik ini merasa tidak puas terhadap psikologi behavioristik dan psikoanalisis, dan memfokuskan penelitiannya pada manusia dengan ciri-ciri eksistensinya. Tokoh-tokoh Humanistik memandang Behaviorisme mendehumanisasi manusia. Psikologi Humanistik Humanistik memandang Behaviorisme mengarahkan perhatiannya pada humanisasi psikologi yang menekankan keunikan manusia. Menurut Psikologi Humanistik manusia adalah mahluk kreatif yang di kendalikan oleh nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidaksadaran (psikoanalisa). Psikologi humanistik dari satu pihak yang menentang apa yang disebut sebagai pesimisme suram dan keputusasaan yang ada dalam pandangan psikoanalistik tentang manusia dan di lain pihak menentang konsep robot tentang manusia yang digambarkan dalam behaviorisme. Psikologi humanistik lebih penuh harapan dan optimistik tentang manusia. Ia yakin bahwa dalam diri

Perbedaan Prilaku Sehat dari Psikoanalisa, Behavior, dan Humanistik

Tugas : Kesmen Oleh : Nyoman Iswahyuni Pratiwi 1. PSIKOANALISA Sigmun Freud (1856-1939) merupakan pendiri psikoanalisis. Menurut freud pikiran-pikiran yang direpres atau ditekan merupakan sumber perilaku yang tidak normal atau menyimpang. Freud berpendapat bahwa kehidupan psikis terdiri dari kesadaran dan ketidaksadaran. Aliran ini melihat dari sisi negative individu, alam bawah sadar (freud mempunyai pandangan bahwa kepribadian terdiri dari Id, Ego, dan Super ego), mimpi dan masa lalu. Aliran ini mengembangkan suatu teori perilaku dan pikiran dengan mengatakan bahwa kebanyakan apa yang kita lakukan dan pikirkan hasil dari keinginan dan dorongan yang mencari pemunculan dalam perilaku dan pikiran. Titik penting dari keinginan dan dorongan ini, menurut teori psikoanalisa, adalah bahwa mereka bersembunyi dari kesadaran individual, dengan kata lain mereka tidak disadari. Pandangan lain dari aliran ini yang penting menurut freud adalah tentang me

TeMpERaMeN

Tugas : Kesehatan Mental Oleh : Nyoman Iswahyuni Pratiwi Temperamen adalah bagian daripada kejiwaan yang agaknya dengan melalui darah secara kimiawi mempunyai korelasi dengan aspek jasmaniah. Dengan kata lain temperamen adalah konstitusi kejiwaan. Temperamen ini turun-temurun dan tak dapat diubah oleh pengaruh-pengaruh dari luar. Dan temperamen ini mempengaruhi dua macam kualitas kejiwaan yaitu, 1. Suasana hati (stimmung) 2. Tempo psikis. Dalam tipologi Kant, kant mengemukakan bahwa temperamen dianggapnya sebagai corak kepekaan atau sinnesrt. Selanjutnya temperamen dianggapnya mengandung dua aspek yaitu: 1. Aspek fisiologi, yaitu konstitusi tubuh, kompleks atau tersusunan cairan-cairan jasmani; dan 2. Aspek psikologis, yaitu kecenderungan-kecenderungan kejiwaan yang disebabkan oleh komposisi darah. Selanjutnya aspek psikologis ini menurut kant terdiri dari dua