Pada era globalisasi ini ditandai dengan semakin pesatnya
kemajuan akan teknologi dan komputer, dimana kita dapat dengan mudah terhubung
dengan orang lain tanpa harus keluar rumah. Kita dapat mengakses apapun yang
kita inginkan dengan mudah. Kemajuan teknologi dan komputer juga merambah
hingga ke bidang pekerjaan dan pendidikan. Dimana pekerjaan kita dapat dengan
mudah terselesaikan dengan cepat dengan bantuan teknologi dan komputer. Dan
dalam bidang pendidikan sendiri terbantu dengan banyaknya program-program
pendidikan yang dapat diberikan oleh guru pengajar hanya dengan menggunakan
beberapa software, yang dapat membantu dalam proses pengajaran dan pembelajaran
bagi siswa.
Dalam ruang lingkup bidang pekerjaan, perkembangan
akan teknologi dan komputer dewasa ini memberikan banyak kemudahan pada
berbagai aspek kegiatan dalam berbagai profesi. Salah satunya dalam profesi
psikolog, penggunaan komputer memberikan banyak kemudahan yang membuat suatu
pekerjaan menjadi lebih cepat terselesaikan dan data-data penting dapat
tersimpan dengan baik. Berikut ini terdapat dua profesi psikologi yang
menggunakan alat bantu komputer;
1.
HRD
Keterampilan dalam menggunakan alat tes Psikologi sangat
dibutuhkan oleh siapapun yang berkecimpung dalam dunia HRD, khususnya yang
terkait langsung dengan bidang rekrutmen, asesmen, dan training.
Selanjutnya,
tidak jarang seseorang yang telah bekerja pada bagian atau divisi HRD dituntut
untuk dapat melakukan pengetesan psikologis, terutama untuk tujuan-tujuan
asesmen seperti; rekrutmen karyawan, promosi jabatan, pemetaan karyawan,
analisis jabatan, konseling karyawan, pengukuran kompetensi karyawan, ataupun
untuk tujuan lainnya.
Seiring
kemajuan teknologi dan komputer itu pula, penggunaan alat-alat tes psikologi
telah masuk ke dalam periode digital, dimana kini sudah mulai dapat ditemukan
program-program komputer tes Psikologi, baik untuk melakukan tes digital, tes
online, penginputan data, pengolahan data, skoring, bahkan hingga interpretasi
hasil tes Psikologi sudah dapat dikeluarkan oleh program-program komputer
tersebut, meskipun penggunaannya saat ini masih terbatas pada kalangan
Psikologi. Salah satu kemudahan yang diberikan oleh teknologi dan computer
yaitu profesi psikologi yang berkecimpung dalam dunia HRD yaitu kita dapat
melakukan pengetesan dan juga scoring dengan menggunakan beberapa software yang
sekarang dapat memudah pekerjaan tersebut. Salah satu software untuk Management
Personalia & HRD yaitu SI-HRD.
Didalamnya
terdapat modul-modul yang dapat memudahkan pekerjaan mulai dari pemasukan data,
scoring dan sebagainya.SI-HRD
memiliki modul yang sangat lengkap antara
lain:
a.
Modul
Master
Modul ini digunakan
untuk memasukan data-data master SI-HRD seperti setup karyawan, setup hari,
setup basic lembur, setup pajak dan lain-lain
b.
Modul
Training karyawan
Modul ini digunakan
untuk mencatat permohonan dan kegiatan training karyawan karena permintaan
perusahaan atau permintaan karyawan itu sendiri.
c.
Modul
Penerimaan karyawan
Modul ini fungsinya
untuk mencatat kegiatan penerimaan karyawan mulai dari test seleksi, system
kontrak, perubahan ke system karyawan tetap dan lain-lain
d.
Modul
Peringatan karyawan
Modul ini digunakan
untuk mencatat dan memberikan surat peringatan (SP) kepada karyawan karena
kesalahan karyawan, Modul ini dilengkapi dengan sanksi berupa blok gaji atau
penghapusan tunjangan karyawan.
e.
Modul
Mutasi Karyawan
Modul
ini digunakan untuk mencatat kegiatan mutasi karyawan dari bagian/department
satu ke department lain.
f.
Modul
Penilaian dan penghargaan karyawan
Modul ini berfungsi
untuk mencatat kegiatan penilaian dan penghargaan kepada karyawan yang
berprestasi.
g.
Modul
Payroll (penggajian)
Modul ini berfungsi
untuk menangani masalah penggajian karyawan mulai dari absensi karyawan,
lembur, slip gaji, THR, tunjangan karyawan, klaim karyawan, kenaikan gaji, asuransi,
pajak dan lain-lain.
h.
Modul
Pengunduran diri karyawan.
Modul ini digunakan
untuk mencatat pengunduran diri karyawan , sisa gaji, pesangon dan lain -lain
i.
Modul
utility
Modul ini digunakan
untuk repair, seting parameter , backup data, restore data, sinkronisasi
database antar cabang dan lain-lain.
2.
KONSELOR
Dampak teknologi informasi
sudah sedemikian besar pengaruhnya pada lingkup konselor. Bagi konselor akan
sangat menunjang dalam pemberian layanan Bimbingan dan Konseling. Sebenarnya pada Standar
Kompetensi Konselor Indonesia telah mengamanatkan kepada para konselor untuk
menguasai teknologi informasi untuk kepentingan pemberian layanan bimbingan dan
Konseling di sekolah. Identifikasi layanan Bimbingan dan Konsellingyang dapat
dilakukan dengan teknologi informasi juga sudah dilakukan. Menurut Handarini
(2006), menyatakan bahwa teknologi dan internet dapat diterapkan dalam layanan
bimbingan konseling, yaitu : 1) layanan appraisal, 2) layanan informasi, 3)
layanan Konseling, 4) layanan konsultasi, 5) layanan perencanaan, penempatan
dan tindak lanjut dan 6) layanan evaluasi.
Adapun potensi penggunaan
teknologi informasi untuk bimbingan dan konseling menurut Cabanis (1999) yaitu,
terdapat 8 potensi teknologi komputer berbasis internet dan 3 potensi komputer
berbasis non internet untuk bimbingan dan konseling. Potensi teknologi komputer
berbasis internet yang dapat digunakan
untuk bimbingan dan konseling yaitu :
a.
Email / Surat elektronik
Potensi penggunakaan oleh
konselor antara lain untuk terapi, marketing, screening, client /
therapist, surat menyurat untuk penjadwalan janji, monitoring inter-sessions,
dan tindak lanjut post-therapeutic, transfer rekaman klien, referal,
masukan, pekerjaan rumah, penelitian dan colegial profesional.
b.
Website / Homepages
Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain, untuk pemasaran, periklanan, diseminasi informasi, dan
publikasi.
c.
Komputer konfrensi video
Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain, untuk terapi, pekerjaan rumah, refeal, dan konsultasi.
d.
Sistem bulletin board/ listservs / newsgroup
Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain, untuk konsultasi,
referal / alih tangan kasus, sumberdaya untuk informasi, dan kegiatan asosiasi
profesional.
e.
Simulasi terkomputerisasi
Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain untuk supervisi dan pelatihan kompetensi.
f.
Pangkalan data / FTP Sites
Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain untuk penelitian, sumber informasi bagi therapis, sumber
informasi perpustakaan, transfer rekaman klien, penilaian dan analisis.
g.
Chat Rooms / Electronic Discussion Groups
Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain, untuk terapi kelompok, membantu diri sendiri dan asesment
/ pengukuran.
h.
Software berbasis internet
Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain, untuk pelatihan ketrampilan dan keahlian, bantuan diri
sendiri dan pelatihan ketrampilan dan pekerjaan rumah.
Sedangkan potensi teknologi
komputer berbasis non internet yang dapat
digunakan untuk Bimbingan dan Konsellingyaitu
a.
Spreadsheet
Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain, untuk tata kearsipan, data organisasi, informasi klien
dan penelitian.
b.
Pemrosesan kata
Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain, untuk tata kearsipan, surat menyurat, marketing,
publikasi, penelitian.
c.
Software non internet.
Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain, untuk pelatihan ketrampilan untuk profesional dan klien,
informasi bantuan diri sendiri, marketing, manajemen kantor, sumber referensi
dan catatan kasus.
Refrensi
:
HRD&PayrollSystem.http://www.amandasoft.net/index.php?action=generic_content.main&id_gc=154.Diakses:6April2012
DigitalAssessmentTrainingSeries1.http://www.optimaconsultant.com/services/digitalassessment-training-series-dats/digital-assessment-training-series-1/dats-1.Diakses:6April2012
Suharman,W.2011.ImplikasiPerkembanganteknologiInformasiDalamBimbinganDanKonseling.http://konselorindonesia.blogspot.com/2011/02/implikasiperkembanganteknologi.html.Diakses:6April2012
Comments
iya syur kalo tulisan ku bisa membantu dan bermanfaat.