Skip to main content

Kelompok Sub Banjar Narogong BKS

A. SEJARAH TERBENTUKNYA
Pada malam minggu tahun 1990, terjadi musibah yang menimpa salah satu umat Hindu yang tinggal di wilayah kabupaten Bekasi. Pada saat itu ada seorang anak yang baru lahir telah meninggal dunia. Situasi dan lingkungan menghendaki agar jenasah sang bayi telah dikebumikan dalam waktu 12 jam, sampai matahari tenggelam. Karena ketidak tahuan orang tuanya hampir sang bayi dikuburkan secara Non Hindu.
Kemudian ada salah seorang dari keluarga tersebut yang berusaha menemui salah seorang teman sedharma yang tinggal di wilayah bekasi, untuk meminta bantuan. Karena cepatnya berita tersebut sampai pada setiap umat.
Siang harinya pada hari yang sama telah banyak berkumpul umat dirumah duka, dan juga hadir disana unsure dari Parisada, Banjar dan Sub Banjar Bekasi. Sehingga akhirnya sang bayi dapat dikubur secara agama Hindu.
Sejak kejadian itu, umat Hindu yang tinggal disekitarnya rumah duka bertekad untuk mewujudkan suatu wadah atau sub banjar. Realisasinya diawali dengan kunjungan dari rumah kerumah dan mencari data umat hindu di perumahan yang ada di sekitarnya.

Dengan kekuatan 13 (tiga belas) orang yang tinggal disekitar Perumahan Bumi Bekasi Baru, Villa Pengasinan Indah, BTN Narogong, dan BTN Pondok Hijau, mereka sepakat untuk membentuk suatu organisasi.
Sub Banjar Narogong didirikan (terbentuk) pada tanggal 10 Mei 1990 berdasarkan AD & ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) tahun 1990. Yang mana proses terbentuknya diprakarsai oleh 13 orang warga yang berdomisili di Perumahan Bumi bekasi Baru, Villa Pengasinan Indah, BTN Narogong, dan BTN Pondok Hijau.
Sesuai dengan AD & ART, Sub Banjar Narogong adalah organisasi yang berazaskan sosial kekeluargaan dan gotong royong sesuai dengan Pancasila dan UUD 45, tidak bernaung dibawah organisasi-organisasi politik atau ormas-ormas terlarang.
Jumlah daftar anggota yang awalnya hanya ada 13 orang kini sudah semakin bertambah. Pada tanggal 28 Februari 2003 saja anggota dari kelompok organisasi ini sudah mencapai 80 KK (Kepala Keluarga) atau setara dengan 320 orang. Dan pada tahun 2010 ini saja sudah menjadi semakin bertambah jumlah keanggotaan dari kelompok organisasi ini.
B. TUJUAN
Tujuan didirikannnya Sub Banjar Narogong adalah memupuk rasa kebersamaan, kekeluargaan, rasa sedarma senasib sepenanggungan sesama umat Hindu khususnya dan masyarakat pada umumnya.
C. PROGRAM KEGIATAN
Program Kegiatan Tidak Rutin, adalah program kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pelayanan kepada anggota, sebagai kewajiban pengurus dan hak sebagai anggota seperti:
a) Membantu pelaksanaa upacara,
b) Menengok atau menjenguk anggota yang sakit, melahirkan dan lain sebagainya,
c) Membantu mengurus proses pelaksanaan upacara kematian jika anggota atau keluarganya mengalami musibah kematian.
Program Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan, yaitu program kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka membina dan mengembangkan potensi yang ada di Sub Banjar Narogong, program kegiatan yang dimaksud sebagai berikut:
a) Pengembangan dan pembinaan koperasi yang telah ada dan mengaktifkan kembali.
b) Pembinaan Rohani dan Kesenian, melaksanakan ceramah agama dan diskusi, mekidung, nabuh dan lain sebagainya.
c) Pembinaan olah raga dan pemuda
d) Mengadakan dan mengikuti pertandingan persahabatan antar sub banjar
e) Membina pemuda/pemudi untuk membuat suatu organisasi kepemudaan interen Sub Banjar Narogong

Comments

Popular posts from this blog

Obsesi akan Wajah Putih Bersih

Banyak orang sekarang-sekarang ini yang mulai terobsesi dengan wajah mulus tanpa noda sedikitpun, putih bersih, dan juga terlihat cantik ataupun tampan. "Siapa juga yang tidak ingin memiliki wajah putih, bersih, mulus tanpa noda dan kerutan, juga cantik dan tampan!!" Dengan semakin banyaknya orang yang memerlukan kebutuhan akan kosmetik, krim, dan juga sanblok yang akan mereka gunakan untuk mengatasi masalah mereka akan kusamnya wajah, noda-noda yng tidak diinginkan yang terdapat dalam wajah mereka. Semakin banyak pula kosmetik yang baru-baru ini muncul dipasaran bagaikan jamur yang tumbuh di pepohonan. Semuanya menawarkan khasiat yang dapat membuat setiap konsumennya yang memakainya akan terlihat cantik atau tampan dan juga putih bersih tanpa adanya noda, dan juga kerutan-kerutan yang muncul ketika umur kita sudah mulai menua. Semuanya memberikan penawaran yang sangat menggiurkan bagi pemakainya, dan ada juga kosmetik yang dapat membuat pemakainya terlihat lebih

GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIF (PDD)

Autisme dalam Diagnostic and Statiscal Manual of Mental Disorder R-IV merupakan salah satu dari lima jenis gangguan dibawah payung PDD (Perpasive Development Disorder) diluar ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan ADHD (Attention Deficit Disorder). Gangguan perkembangan pervasif (PDD) adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan beberapa kelompok gangguan perkembangan Autistic Disorder (Autism) Muncul sebelum usia 3 tahun dan ditunjukkan adanya hambatan dalam interaksi sosial, komunikasi dan kemampuan bermain secara imaginatif serta adanya perilaku stereotip pada minat dan aktivitas. Asperger’s Syndrome Hambatan perkembangan interaksi sosial dan adanya minat dan aktivitas yang terbatas, secara umum tidak menunjukkan keterlambatan bahasa dan bicara, serta memiliki tingkat intelegensia rata-rata hingga di atas rata-rata. Pervasive Developmental Disorder – Not Otherwise Specified (PDD-NOS) Merujuk pada istilah atypical

ANOREXIA NERVOSA

Disadari atau tidak, anggapan bahwa langsing itu cantik telah melekat dalam kepala setiap orang, khususnya pada pikiran setiap wanita. Sejak kecil kita seolah didoktrin, menjadi wanita harus bertubuh langsing. Apalagi ditambah dengan banyaknya obat pelangsing yang diproduksi di pasaran. Akhirnya, tanpa disadari banyak wanita yang berlomba-lombamenjaga ketat pola makanan mereka agar terlihat langsing. Kadang begitu kelewatan sampai menimbulkan gangguan atau kelainan pola makan (eating disorders) yang disebut anorexia dan bulimia. Banyak wanita didunia yang menderita kelainan pola makan (eating disorders) seperti calista flockhart, mendiang putri Diana, para model-model di dunia juga banyak yang mengidap penyakit tersebut, dan lain sebagainya. Tren akan tubuh langsing dan kurus ini juga semakin dipicu oleh banyaknya public figure yang menganut ketat, bahkan mengalami anorexia, hingga berat badannya turun drastis. Kelainan pada pola makan ini timbul akibat rasa ketakutan pada diri ses