Seperti yang saya kutip dari Media Indonesia.com bahwa PEREMPUAN yang memakai korset ketat pembentuk badan saat berjalan di treadmill, membakar lebih banyak kalori dibandingkan perempuan yang tidak mengenakan.
Korset ketat pembentuk badan yang dikenal dengan ShaToBu ini, terang peneliti dari University of Virginia, didisain untuk membuat otot-otot bekerja lebih keras saat berjalan.
Dalam studi ini, peneliti melibatkan 15 perempuan yang rata-rata berusia 39. Mereka diminta mengikuti tes berjalan di treadmill selama 15 menit. Dalam satu percobaan, perempuan mengenakan pakaina pembentuk, sedang dalam tes berikutnya mereka mengenakan pakaian dalam biasa.
Partisipan mendapatkan waktu istirahat 15 menit di antara tes. Selama menjalani tes, kecepatan treadmill tetap konstan pada tiga mph dan kemiringan treadmill divariasikan setiap lima menit (nol persen, lima persen, 10 persen).
Studi menemukan:
1. Perempuan membakar antara tiga persen dan 16 persen lebih banyak kalori saat berjalan di treadmill
sambil mengenakan ShaToBu.
2. Manfaat pembakar kalori paling signifikan dirasakan saat perempuan mengenakan pakain tersebut dan berjalan di kemiringan 10 persen.
"Kami mencoba korset ketat pembentuk badan ini di bawah kondisi ilmiah terkontrol dan menunjukkan bahwa saat perempuan mengenakan ShaToBu, jumlah energi yang digunakan meningkat secara signifikan saat berjalan. Artinya, semakin banyak kalori yang dibakar," tutur Arthur Weltman PhD dari University of Virginia’s Curry School of Education, seperti dikutip situs webmd.com, Kamis (3/6).
Produk yang diproduksi oleh Mayfair Tech ini, terang peneliti, tidak ditujukan untuk penggunaan saat olahraga intensitas kuat. korset ketat pembentuk badan ini mengandung resistance band tidak berkerut yang didisain untuk membuat otot bekerja sedikit lebih keras saat bergerak alami, seperti naik tangga atau berjalan. Pengerahan tenaga ekstra ini akan membakar lebih banyak kalori.
Sumber: Ikarowina Tarigan.http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat.2010
Comments