Gangguan fonologik melibatkan kesulitan dalam artikulasi suara dalam berbicara tanpa adanya kerusakan pada mekanisme bicara atau hendaya neurologis. Anak-anak dengan gangguan ini mungkin menghilangkan, mengganti, atau salah mengucapkan bunyi-bunyi tertentu-terutama bunyi ch, f, l, r, sh, dan th, yang biasanya dapat diucapkan secara tepat saat anak memasuki usia sekolah. Mereka mungkin terdengar seperti bayi berbicara. Pada kasus yang berat terjadi masalah mengartikulasi suara-suara yang seharusnya sudah dikuasai pada masa prasekolah: b, m, t, d, n, dan h. Terapi bicara sering kali membantu, dan pada kasus-kasus yang lebih ringan dapat teratasi dengan sendirinya pada usia 8 tahun.
Sumber : Nevid Rathus Greene.2003.Psikologi Abnormal.Jakarta:Erlangga
Comments