Skip to main content

Gangguan Kecemasan akan Perpisahan (Separation Anxiety Disorder)

Merupakan hal normal bila anak-anak menunjukkan kecemasan bila mereka dipisahkan dari pengasuh mereka.Mary Ainsworth (1989), yang meneliti tentang perkembangan perilaku kelekatan, mencatat bahwa kecemasan akan perpisahan adalah ciri normal dari hubungan anak-pengasuh dan dimulai sejak tahun pertama. Perasaan aman yang yang dihasilkan oleh


ikatan kelekatan , tampaknya mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi lingkungan mereka dan secara progresif menjadi mandiri dari pengasuhnya (Bowlby, 1988; Nevid Rathus Greene, 2003).

Didiagnosis jika kecemasan akan perpisahan tersebut persisten dan berlebihan atau tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Jadi, usia anak 3 tahun seharusnya dapat mengikuti kegiatan pra sekolah tanpa merasa mual dan muntah karena cemas. Anak usia 6 tahun seharusnya dapat mengikuti sekolah dasar tanpa ketakutan yang terus-menerus bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi kepadanya atau orang tuanya. Anak-anak dengan gangguan ini cenderung terikat pad orang tua dan mengikuti kemanapun mereka berada di lingkungan rumahnya. Anak-anak itu dapat mengemukakan kecemasan tentang kematian dan memaksa sesorang untuk menemani saat mereka tidur.

Ciri lain dari gangguan ini mencakup mimpi buruk, sakit perut, mual, dan muntah ketika mengantisipasi perpisahan (seperti pada hari-hari sekolah), memohon agar orang tua tidak pergi, atau temper tantrum bila orang tua akan pergi. Anak-anak ini dapat menolak pergi kesekolah karena takut bahwa sesuatu akan terjadi pada orang tua ketika mereka pergi. Gangguan ini terjadi pada sekitar 4% anak-anak dan remaja awal, dan terjadi lebih sering, menurut studi berbasis komunitas, pada perempuan (APA, 2000; Nevid Rathus Greene, 2003). Gangguan ini dapat berlangsung sampai masa dewasa, menyebabkan perhatia yang berlebihan pada keselamatan anak-anak dan pasangan serta kesulitan menoleransi perpisahan apapun dari mereka.

Pada tahun-tahun sebelumnya, gangguan kecemasan akan perpisahan biasanya disebut fobia sekolah. Namun gangguan ini juga dapat terjadi pada usia prasekolah. Saat ini sebagian besar kasus dimana anak-anak menolak untuk pergi sekolah dipandang sebagai bentuk dari kecemasan akan perpisahan. Akan tetapi pada masa remaja, penolakan akan hadir disekolah sering kali dihubungkan dengan masalah akademik dan sosial, sehingga label gangguan kecemasan akan perpisahan tidak dapat digunakan. Perkembangan gangguan ini sering muncul setelah adanya kejadian hidup yang menekan, seperti kondisi sakit, kematian anggota keluarga atau binatang kesayangan, atau perubahan sekolah atau rumah.


Sumber : Nevid Rathus Greene.2003.Psikologi Abnormal.Jakarta:Erlangga

Comments

Anonymous said…
I used to be recommended this web site via my cousin.

I'm now not certain whether this put up is written by means of him as no one else understand such detailed approximately my difficulty. You're incredible!
Thanks!
Here is my webpage ; Panic Away
Anonymous said…
Υour current report fеatures verіfied beneficіаl to mysеlf.
It’ѕ really useful and you really are cеrtаinlу extrеmely well-informed in this fіeld.
You hаve oρened ouг eye in оrder to numerous thoughts about
this ρarticular topic with intriguing and solid сοntent.



Feel free to viѕit mу web page - Buy Valium Online

Popular posts from this blog

ANOREXIA NERVOSA

Disadari atau tidak, anggapan bahwa langsing itu cantik telah melekat dalam kepala setiap orang, khususnya pada pikiran setiap wanita. Sejak kecil kita seolah didoktrin, menjadi wanita harus bertubuh langsing. Apalagi ditambah dengan banyaknya obat pelangsing yang diproduksi di pasaran. Akhirnya, tanpa disadari banyak wanita yang berlomba-lombamenjaga ketat pola makanan mereka agar terlihat langsing. Kadang begitu kelewatan sampai menimbulkan gangguan atau kelainan pola makan (eating disorders) yang disebut anorexia dan bulimia. Banyak wanita didunia yang menderita kelainan pola makan (eating disorders) seperti calista flockhart, mendiang putri Diana, para model-model di dunia juga banyak yang mengidap penyakit tersebut, dan lain sebagainya. Tren akan tubuh langsing dan kurus ini juga semakin dipicu oleh banyaknya public figure yang menganut ketat, bahkan mengalami anorexia, hingga berat badannya turun drastis. Kelainan pada pola makan ini timbul akibat rasa ketakutan pada diri ses

Narsis atau Narsisistik ?? Apa Kalian Narsis?

What is the Meaning of Narcissistic ??? Mungkin itu yang selalu menjadi pertanyaan banyak orang, apa sih narsis itu? Kebanyakan dari orang-orang baik remaja, anak-anak, bahkan dewasa mengartikan narsis sebagai suatu hal yang biasa di lakukan seseorang secara berlebihan ketika orang tersebut senang melakukan suatu hal secara terus-menerus, misalnya saja ada beberapa gadis remaja yang senang sekali berfoto-foto di mana saja dengan gaya-gaya yang lucu atau dengan gaya seperti mebuat tanda V dengan jarinya ketika berfoto, atau memanyunkan bibirnya ketika berfoto baik berfoto-foto dengan teman-temannya ataupun seorang diri yang kemudian foto tersebut akan diunggahnya ke sosial media ataupun menjadi koleksi pribadi. Atau ketika seseorang senang sekali membuat foto dirinya sendiri di setiap kesempatan, maka kebanyakan orang akan menggap orang tersebut memiliki sifat NARSIS, karena suka foto-foto sendiri di manapun dan memamerkannya di sosial media. Atau ketika ada seseorang yang

Kepribadian Narsisistik

Berbeda dengan seseorang yang di katakan Narsis  pada umumnya . Karena Narsisistik bukanlah hanya seperti selalu mengaca setiap ada cermin atau suka berfoto-foto baik seorang diri ataupun dengan teman-temannya. Melainkan lebih luas dari hal tersebut, karena orang yang dikatakan memiliki gangguan kepribadian narsistik atau narsis adalah seseorang yang memiliki gangguan psikologis tepatnya pada kepribadian orang tersebut. Seperti yang saya kemukakan pada artikel sebelumnya yakni  http://snowytiwi.blogspot.com/2013/08/narsis-atau-narsisistik-apa-kalian.html