Merupakan hal normal bila anak-anak menunjukkan kecemasan bila mereka dipisahkan dari pengasuh mereka.Mary Ainsworth (1989), yang meneliti tentang perkembangan perilaku kelekatan, mencatat bahwa kecemasan akan perpisahan adalah ciri normal dari hubungan anak-pengasuh dan dimulai sejak tahun pertama. Perasaan aman yang yang dihasilkan oleh
ikatan kelekatan , tampaknya mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi lingkungan
Didiagnosis jika kecemasan akan perpisahan tersebut persisten dan berlebihan atau tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Jadi, usia anak 3 tahun seharusnya dapat mengikuti kegiatan pra sekolah tanpa merasa mual dan muntah karena cemas. Anak usia 6 tahun seharusnya dapat mengikuti sekolah dasar tanpa ketakutan yang terus-menerus bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi kepadanya atau orang tuanya. Anak-anak dengan gangguan ini cenderung terikat pad orang tua dan mengikuti kemanapun mereka berada di lingkungan rumahnya. Anak-anak itu dapat mengemukakan kecemasan tentang kematian dan memaksa sesorang untuk menemani saat mereka tidur.
Ciri lain dari gangguan ini mencakup mimpi buruk, sakit perut, mual, dan muntah ketika mengantisipasi perpisahan (seperti pada hari-hari sekolah), memohon agar orang tua tidak pergi, atau temper tantrum bila orang tua akan pergi. Anak-anak ini dapat menolak pergi kesekolah karena takut bahwa sesuatu akan terjadi pada orang tua ketika mereka pergi. Gangguan ini terjadi pada sekitar 4% anak-anak dan remaja awal, dan terjadi lebih sering, menurut studi berbasis komunitas, pada perempuan (APA, 2000; Nevid Rathus Greene, 2003). Gangguan ini dapat berlangsung sampai masa dewasa, menyebabkan perhatia yang berlebihan pada keselamatan anak-anak dan pasangan serta kesulitan menoleransi perpisahan apapun dari mereka.
Pada tahun-tahun sebelumnya, gangguan kecemasan akan perpisahan biasanya disebut fobia sekolah. Namun gangguan ini juga dapat terjadi pada usia prasekolah. Saat ini sebagian besar kasus dimana anak-anak menolak untuk pergi sekolah dipandang sebagai bentuk dari kecemasan akan perpisahan. Akan tetapi pada masa remaja, penolakan akan hadir disekolah sering kali dihubungkan dengan masalah akademik dan sosial, sehingga label gangguan kecemasan akan perpisahan tidak dapat digunakan. Perkembangan gangguan ini sering muncul setelah adanya kejadian hidup yang menekan, seperti kondisi sakit, kematian anggota keluarga atau binatang kesayangan, atau perubahan sekolah atau rumah.
Sumber : Nevid Rathus Greene.2003.Psikologi Abnormal.Jakarta:Erlangga
Comments
I'm now not certain whether this put up is written by means of him as no one else understand such detailed approximately my difficulty. You're incredible!
Thanks!
Here is my webpage ; Panic Away
It’ѕ really useful and you really are cеrtаinlу extrеmely well-informed in this fіeld.
You hаve oρened ouг eye in оrder to numerous thoughts about
this ρarticular topic with intriguing and solid сοntent.
Feel free to viѕit mу web page - Buy Valium Online