Gangguan Asperger (Asperger's Disorder), bentuk yang lebih ringan dari gangguan perkembangan pervasif, ditunjukan dengan adanya defisit pada interaksi sosial dan perilaku stereotip. Namun, berbeda dengan autisme, gangguan asperger tidak melibatkan defisit yang signifikan pada kemampuan bahasa dan kognitif (APA, 2000; Szatmari dkk, 2000; dalam Nevid Rathus Greene, 2003).
gangguan ini pada umumnya terdapat pada anak laki-lakidalam kebanyakan kasus berlangsung sepanjang hidup.
KARAKTERISTIK DIAGNOSTIK
- Hendaya yang nyata pada interaksi sosial (misalnya, kegagalan mempertahankan kontak mata atau mengembangkan hubungan pertemanan yang sesuai usia, atau kegagalan untuk mencari orang lain guna berbagu aktivitas atau minat yang menyenangkan).
- Perkembangan perilaku, minat, dan aktvitas yang sempit, repetitive, dan stereotip (misalnya, memainkan tangan atau jari-jari, secara kaku mengikuti rutinitas atau ritual yang tidak jelas tujuannya, amat terkesan pada jadwal kereta api).
- Tidak adanya keterlambatan pada perkembangan bahasa atau kognitif maupun perkembangan keterampilan self-hekp atau perilaku adaptif yang tidak berkaitan dengan interaksi sosial.
- Meskipun sama dengan autism, tetap pada gangguan Asperger sering kurang ada penyimpangan dalam bahasa dan komunikasi
Sumber : Nevid, Jeffrey S; Rathus, Spencer A.;Greene, Beverly.2003.Psikologi
Abnormal.Jakarta:Erlangga
Comments