Skip to main content

SEPULUH TANDA YANG PERLU DIPERHATKAN

  1. Tidak dapat menyebutkan nama-nama huruf atau menyanyikan lagu abjad, terutama jika si anak memiliki dosa kata yang baik.
  2. Memiliki kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang dimulai dengan bunyi yang sama dari daftar tertulis, atau tidak dapat membedakan apakah dua kata yang terdiri dari satu suku kata punya bunyi yang sama atau berbeda (misalnya, "get" dan "bet" atau "sit" dan "sat").
  3. Kesulitan dalam menyebutkan kata yang berima atau mengenali rima
  4. masalah dalam kemampuan pengenalan fonologis-kemampuan mengidentifikasi dan mengurutkan bunyi-bunyi dalam sebuah kata (seperti, "jika aku memilih kata bat dan aku hilangkan huruf b-nya, jadi kata apa ya?" )
  5. Tidak mengenal nama-nama warna atau bentuk
  6. memiliki masalah wicara dan artikulasi, khususnya yang melibatkan penggunaan oromotor.
  7. Sulit mengingat urutan-urutan otomatis seperti angka atau hari-hari dalam seminggu
  8. Masalah yang berkaitan dengan kegiatan motorik halus seperti menggambar lingkaran atau menyalin huruf, atau rangkaian motorik kasar seperti jumping jack atau mengendarai sepeda roda tiga
  9. Sulit mengingat kembali huruf-huruf khusus (misalnya, menyebutkan nama gambar benda yang sudah dikenal, kecenderungan untuk mengganti kata yang dimaksud dengan kata bermakna serupa tetapi lebih jarang digunakan, atau mengganti dengan kata-kata yang memiliki hubungan semantik, seperti jeruk diganti apel, mobil diganti truk).
  10. Kesalahan pengurutan dalam wicara ("Dorsi" untuk "Doris")
  11. Masalah dalam mengingat verbal-sulit mengingat kalimat atau cerita yang baru saja disampaikan.

Sumber :Living with Dyslexia.http://books.google.co.id/books?id=UKG_OXKf7oYC&pg

=PA64&dq=gangguan+DISLEKSIA&cd=1#v=onepage&q=gangguan%20DISLEKSIA&f=false

Comments

Popular posts from this blog

Obsesi akan Wajah Putih Bersih

Banyak orang sekarang-sekarang ini yang mulai terobsesi dengan wajah mulus tanpa noda sedikitpun, putih bersih, dan juga terlihat cantik ataupun tampan. "Siapa juga yang tidak ingin memiliki wajah putih, bersih, mulus tanpa noda dan kerutan, juga cantik dan tampan!!" Dengan semakin banyaknya orang yang memerlukan kebutuhan akan kosmetik, krim, dan juga sanblok yang akan mereka gunakan untuk mengatasi masalah mereka akan kusamnya wajah, noda-noda yng tidak diinginkan yang terdapat dalam wajah mereka. Semakin banyak pula kosmetik yang baru-baru ini muncul dipasaran bagaikan jamur yang tumbuh di pepohonan. Semuanya menawarkan khasiat yang dapat membuat setiap konsumennya yang memakainya akan terlihat cantik atau tampan dan juga putih bersih tanpa adanya noda, dan juga kerutan-kerutan yang muncul ketika umur kita sudah mulai menua. Semuanya memberikan penawaran yang sangat menggiurkan bagi pemakainya, dan ada juga kosmetik yang dapat membuat pemakainya terlihat lebih

GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIF (PDD)

Autisme dalam Diagnostic and Statiscal Manual of Mental Disorder R-IV merupakan salah satu dari lima jenis gangguan dibawah payung PDD (Perpasive Development Disorder) diluar ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan ADHD (Attention Deficit Disorder). Gangguan perkembangan pervasif (PDD) adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan beberapa kelompok gangguan perkembangan Autistic Disorder (Autism) Muncul sebelum usia 3 tahun dan ditunjukkan adanya hambatan dalam interaksi sosial, komunikasi dan kemampuan bermain secara imaginatif serta adanya perilaku stereotip pada minat dan aktivitas. Asperger’s Syndrome Hambatan perkembangan interaksi sosial dan adanya minat dan aktivitas yang terbatas, secara umum tidak menunjukkan keterlambatan bahasa dan bicara, serta memiliki tingkat intelegensia rata-rata hingga di atas rata-rata. Pervasive Developmental Disorder – Not Otherwise Specified (PDD-NOS) Merujuk pada istilah atypical

ANOREXIA NERVOSA

Disadari atau tidak, anggapan bahwa langsing itu cantik telah melekat dalam kepala setiap orang, khususnya pada pikiran setiap wanita. Sejak kecil kita seolah didoktrin, menjadi wanita harus bertubuh langsing. Apalagi ditambah dengan banyaknya obat pelangsing yang diproduksi di pasaran. Akhirnya, tanpa disadari banyak wanita yang berlomba-lombamenjaga ketat pola makanan mereka agar terlihat langsing. Kadang begitu kelewatan sampai menimbulkan gangguan atau kelainan pola makan (eating disorders) yang disebut anorexia dan bulimia. Banyak wanita didunia yang menderita kelainan pola makan (eating disorders) seperti calista flockhart, mendiang putri Diana, para model-model di dunia juga banyak yang mengidap penyakit tersebut, dan lain sebagainya. Tren akan tubuh langsing dan kurus ini juga semakin dipicu oleh banyaknya public figure yang menganut ketat, bahkan mengalami anorexia, hingga berat badannya turun drastis. Kelainan pada pola makan ini timbul akibat rasa ketakutan pada diri ses