Skip to main content

Jenis dari dysgraphi

Tiga subtipe utama dysgraphia diakui. Beberapa anak mungkin memiliki kombinasi dari dua atau ketiga, dan gejala bisa berbeda dalam presentasi dari apa yang dijelaskan di sini.

dysgraphia Penderita Disleksia

Dengan dyslexic dysgraphia, ditulis secara spontan adalah terbaca kerja, kerja disalin cukup baik, dan ejaan adalah buruk. Finger menekan kecepatan (metode untuk mengidentifikasi masalah-masalah motorik halus) adalah normal, menunjukkan defisit tidak mungkin berasal dari cerebellar kerusakan. Sebuah dysgraphic disleksia tidak harus disleksia (Disleksia dan dysgraphia tampak tidak berhubungan, tetapi sering ditemukan bersama-sama

dysgraphia Motor

contoh dysgraphia motor dalam seorang wanita berusia 30 tahun.

dysgraphia Motor adalah karena kekurangan keterampilan motorik halus , ketangkasan miskin, miskin nada otot , atau kejanggalan motor yang tidak ditentukan. dysgraphia Motor mungkin menjadi bagian dari masalah yang lebih besar dari apraxia motor. Secara umum, kerja tertulis adalah miskin untuk terbaca, bahkan jika disalin dengan melihat dari dokumen lain. Surat pembentukan dapat diterima dalam sampel yang sangat singkat menulis, tapi ini memerlukan upaya ekstrim dan tidak masuk akal jumlah waktu untuk menyelesaikan, dan tidak dapat dipertahankan untuk jangka waktu yang signifikan. Menulis bagian panjang sangat menyakitkan dan tidak bisa dipertahankan. Surat bentuk dan ukuran menjadi semakin tidak konsisten dan tidak terbaca. Menulis sering disebabkan miring untuk memegang pena atau pensil salah. Ejaan keterampilan tidak terganggu. hasil penyadapan yang Finger kecepatan di bawah normal.

dysgraphia Ruang

Seseorang dengan dysgraphia karena cacat dalam memahami ruang telah bekerja secara spontan menulis terbaca, bekerja disalin terbaca, tapi ejaan normal dan kecepatan normal penyadapan.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Learning_disability


Comments

Popular posts from this blog

Obsesi akan Wajah Putih Bersih

Banyak orang sekarang-sekarang ini yang mulai terobsesi dengan wajah mulus tanpa noda sedikitpun, putih bersih, dan juga terlihat cantik ataupun tampan. "Siapa juga yang tidak ingin memiliki wajah putih, bersih, mulus tanpa noda dan kerutan, juga cantik dan tampan!!" Dengan semakin banyaknya orang yang memerlukan kebutuhan akan kosmetik, krim, dan juga sanblok yang akan mereka gunakan untuk mengatasi masalah mereka akan kusamnya wajah, noda-noda yng tidak diinginkan yang terdapat dalam wajah mereka. Semakin banyak pula kosmetik yang baru-baru ini muncul dipasaran bagaikan jamur yang tumbuh di pepohonan. Semuanya menawarkan khasiat yang dapat membuat setiap konsumennya yang memakainya akan terlihat cantik atau tampan dan juga putih bersih tanpa adanya noda, dan juga kerutan-kerutan yang muncul ketika umur kita sudah mulai menua. Semuanya memberikan penawaran yang sangat menggiurkan bagi pemakainya, dan ada juga kosmetik yang dapat membuat pemakainya terlihat lebih

GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIF (PDD)

Autisme dalam Diagnostic and Statiscal Manual of Mental Disorder R-IV merupakan salah satu dari lima jenis gangguan dibawah payung PDD (Perpasive Development Disorder) diluar ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan ADHD (Attention Deficit Disorder). Gangguan perkembangan pervasif (PDD) adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan beberapa kelompok gangguan perkembangan Autistic Disorder (Autism) Muncul sebelum usia 3 tahun dan ditunjukkan adanya hambatan dalam interaksi sosial, komunikasi dan kemampuan bermain secara imaginatif serta adanya perilaku stereotip pada minat dan aktivitas. Asperger’s Syndrome Hambatan perkembangan interaksi sosial dan adanya minat dan aktivitas yang terbatas, secara umum tidak menunjukkan keterlambatan bahasa dan bicara, serta memiliki tingkat intelegensia rata-rata hingga di atas rata-rata. Pervasive Developmental Disorder – Not Otherwise Specified (PDD-NOS) Merujuk pada istilah atypical

ANOREXIA NERVOSA

Disadari atau tidak, anggapan bahwa langsing itu cantik telah melekat dalam kepala setiap orang, khususnya pada pikiran setiap wanita. Sejak kecil kita seolah didoktrin, menjadi wanita harus bertubuh langsing. Apalagi ditambah dengan banyaknya obat pelangsing yang diproduksi di pasaran. Akhirnya, tanpa disadari banyak wanita yang berlomba-lombamenjaga ketat pola makanan mereka agar terlihat langsing. Kadang begitu kelewatan sampai menimbulkan gangguan atau kelainan pola makan (eating disorders) yang disebut anorexia dan bulimia. Banyak wanita didunia yang menderita kelainan pola makan (eating disorders) seperti calista flockhart, mendiang putri Diana, para model-model di dunia juga banyak yang mengidap penyakit tersebut, dan lain sebagainya. Tren akan tubuh langsing dan kurus ini juga semakin dipicu oleh banyaknya public figure yang menganut ketat, bahkan mengalami anorexia, hingga berat badannya turun drastis. Kelainan pada pola makan ini timbul akibat rasa ketakutan pada diri ses