Skip to main content

Pengertian Dysgraphia dan Etologi

Dysgraphia (atau agraphia) adalah kekurangan dalam kemampuan untuk menulis , terlepas dari kemampuan untuk membaca , bukan karena penurunan nilai intelektual .

Orang dengan dysgraphia biasanya dapat menulis pada tingkat tertentu, dan sering kekurangan lainnya motorik halus keterampilan dan dapat lintas yang dominan , seperti tugas mencari sepatu mengikat sulit. Ini sering tidak mempengaruhi semua keterampilan motorik halus. Mereka juga bisa tata bahasa dasar dan kurangnya keterampilan ejaan (misalnya, mengalami kesulitan dengan huruf p, q, b, dan d), dan seringkali akan menulis kata yang salah ketika mencoba merumuskan pikiran (di atas kertas). Di masa kanak-kanak, gangguan yang umumnya muncul ketika anak pertama kali diperkenalkan untuk menulis. Anak mungkin membuat tidak tepat ukuran dan spasi huruf, atau menulis kata-kata yang salah atau salah eja meskipun instruksi menyeluruh. Anak-anak dengan gangguan lain yang mungkin memiliki ketidakmampuan belajar , tetapi mereka biasanya tidak lainnya masalah akademik atau sosial. Kasus dysgraphia pada orang dewasa umumnya terjadi setelah beberapa trauma neurologis . Dysgraphia juga dapat didiagnosis pada orang dengan sindrom Tourette , ADHD atau spektrum autisme kelainan seperti sindrom Asperger . " The DSM IV mengidentifikasi dysgraphia sebagai "Disorder Ekspresi Ditulis" sebagai "keterampilan menulis (bahwa) ... secara substansial di bawah ini yang diharapkan diberikan's ... umur orang, diukur intelijen, dan pendidikan yang sesuai dengan usia."

Etiologi

Penyebab dysgraphia tidak diketahui, tetapi setiap kali terjadi pada orang dewasa, biasanya disebabkan oleh trauma kepala, beberapa jenis penyakit atau kerusakan otak. Ketika ditemukan pada anak-anak ada kecenderungan untuk itu menjadi beberapa dysgraphics dalam keluarganya. Orang tua atau keluarga dekat anak cenderung juga menunjukkan tanda-tanda dysgraphia.


Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Learning_disability

Comments

Popular posts from this blog

ANOREXIA NERVOSA

Disadari atau tidak, anggapan bahwa langsing itu cantik telah melekat dalam kepala setiap orang, khususnya pada pikiran setiap wanita. Sejak kecil kita seolah didoktrin, menjadi wanita harus bertubuh langsing. Apalagi ditambah dengan banyaknya obat pelangsing yang diproduksi di pasaran. Akhirnya, tanpa disadari banyak wanita yang berlomba-lombamenjaga ketat pola makanan mereka agar terlihat langsing. Kadang begitu kelewatan sampai menimbulkan gangguan atau kelainan pola makan (eating disorders) yang disebut anorexia dan bulimia. Banyak wanita didunia yang menderita kelainan pola makan (eating disorders) seperti calista flockhart, mendiang putri Diana, para model-model di dunia juga banyak yang mengidap penyakit tersebut, dan lain sebagainya. Tren akan tubuh langsing dan kurus ini juga semakin dipicu oleh banyaknya public figure yang menganut ketat, bahkan mengalami anorexia, hingga berat badannya turun drastis. Kelainan pada pola makan ini timbul akibat rasa ketakutan pada diri ses

Narsis atau Narsisistik ?? Apa Kalian Narsis?

What is the Meaning of Narcissistic ??? Mungkin itu yang selalu menjadi pertanyaan banyak orang, apa sih narsis itu? Kebanyakan dari orang-orang baik remaja, anak-anak, bahkan dewasa mengartikan narsis sebagai suatu hal yang biasa di lakukan seseorang secara berlebihan ketika orang tersebut senang melakukan suatu hal secara terus-menerus, misalnya saja ada beberapa gadis remaja yang senang sekali berfoto-foto di mana saja dengan gaya-gaya yang lucu atau dengan gaya seperti mebuat tanda V dengan jarinya ketika berfoto, atau memanyunkan bibirnya ketika berfoto baik berfoto-foto dengan teman-temannya ataupun seorang diri yang kemudian foto tersebut akan diunggahnya ke sosial media ataupun menjadi koleksi pribadi. Atau ketika seseorang senang sekali membuat foto dirinya sendiri di setiap kesempatan, maka kebanyakan orang akan menggap orang tersebut memiliki sifat NARSIS, karena suka foto-foto sendiri di manapun dan memamerkannya di sosial media. Atau ketika ada seseorang yang

Kepribadian Narsisistik

Berbeda dengan seseorang yang di katakan Narsis  pada umumnya . Karena Narsisistik bukanlah hanya seperti selalu mengaca setiap ada cermin atau suka berfoto-foto baik seorang diri ataupun dengan teman-temannya. Melainkan lebih luas dari hal tersebut, karena orang yang dikatakan memiliki gangguan kepribadian narsistik atau narsis adalah seseorang yang memiliki gangguan psikologis tepatnya pada kepribadian orang tersebut. Seperti yang saya kemukakan pada artikel sebelumnya yakni  http://snowytiwi.blogspot.com/2013/08/narsis-atau-narsisistik-apa-kalian.html