Skip to main content

PERSPEKTIF TEORETIS GANGGUAN BELAJAR

Hipotesis-hipotesis tentang penyebab gangguan belajar cenderung terfokus pada masalah-masalah kognitif-perseptual dan kemungkinan faktor-faktor neurologis yang mendasarinya. Banyak anak dengan gangguan belajar memiliki masalah dengan persepsi visual auditori. Mereka kurang memiliki kemampuan untuk menyalin kata-kata atau membedakan bentuk-bentuk geometris.


Banyak penelitian dibidang gangguan belajar terfokus pada disleksia. Bukti adanya hendaya dalam pengolahan visual di otak orang-orang yang menderita disleksia menunjukkan adanya kemungkinan kerusakan pada stasiun pemancar visual di otak, dimana informasi visual mengalir dari mata menuju korteks visual untuk di olah. Hasilnya otak pada orang-orang dengan disleksia mungkin tidak dapat menguraikan stimuli visual yang datang secara beruntun yang dibutuhkan untuk mengenali huruf dan kata. Kata-kata mungkin tampak samar-samar dan saling bercampur, atau mungkin sepertinya melompat dari halaman.


Jalur sensoris untuk pendengaran dan bahkan perabaan juga terlibat dalam disleksia. Beberapa disleksia dapat dilacak dari abnormalitas pada sirkuit otak. Kerusakan pada sirkuit otak ini dapat menyebabkan kesulitan dalam memahami suara-suara percakapan yang cepat, seperti suara yang berhubungan dengan huruf b dan p pada suku kata ba dan pa. Masalah dalam membedakan suara-suara yang berhubungan percakapan dasar dapat menyulitkan orang-orang dengan disleksia untuk belajar bicara secara tepat dan nantinya, mungkin belajar membaca. Mereka akan tetap memiliki masalah dalam membedakan kata-kata boy dan toy atau pet dan bet dalam percakapan yang cepat.


Sumber : Nevid, Jeffrey S; Rathus, Spencer A.;Greene, Beverly.2003.Psikologi

Abnormal.Jakarta:Erlangga

Comments

Popular posts from this blog

ANOREXIA NERVOSA

Disadari atau tidak, anggapan bahwa langsing itu cantik telah melekat dalam kepala setiap orang, khususnya pada pikiran setiap wanita. Sejak kecil kita seolah didoktrin, menjadi wanita harus bertubuh langsing. Apalagi ditambah dengan banyaknya obat pelangsing yang diproduksi di pasaran. Akhirnya, tanpa disadari banyak wanita yang berlomba-lombamenjaga ketat pola makanan mereka agar terlihat langsing. Kadang begitu kelewatan sampai menimbulkan gangguan atau kelainan pola makan (eating disorders) yang disebut anorexia dan bulimia. Banyak wanita didunia yang menderita kelainan pola makan (eating disorders) seperti calista flockhart, mendiang putri Diana, para model-model di dunia juga banyak yang mengidap penyakit tersebut, dan lain sebagainya. Tren akan tubuh langsing dan kurus ini juga semakin dipicu oleh banyaknya public figure yang menganut ketat, bahkan mengalami anorexia, hingga berat badannya turun drastis. Kelainan pada pola makan ini timbul akibat rasa ketakutan pada diri ses

Narsis atau Narsisistik ?? Apa Kalian Narsis?

What is the Meaning of Narcissistic ??? Mungkin itu yang selalu menjadi pertanyaan banyak orang, apa sih narsis itu? Kebanyakan dari orang-orang baik remaja, anak-anak, bahkan dewasa mengartikan narsis sebagai suatu hal yang biasa di lakukan seseorang secara berlebihan ketika orang tersebut senang melakukan suatu hal secara terus-menerus, misalnya saja ada beberapa gadis remaja yang senang sekali berfoto-foto di mana saja dengan gaya-gaya yang lucu atau dengan gaya seperti mebuat tanda V dengan jarinya ketika berfoto, atau memanyunkan bibirnya ketika berfoto baik berfoto-foto dengan teman-temannya ataupun seorang diri yang kemudian foto tersebut akan diunggahnya ke sosial media ataupun menjadi koleksi pribadi. Atau ketika seseorang senang sekali membuat foto dirinya sendiri di setiap kesempatan, maka kebanyakan orang akan menggap orang tersebut memiliki sifat NARSIS, karena suka foto-foto sendiri di manapun dan memamerkannya di sosial media. Atau ketika ada seseorang yang

Kepribadian Narsisistik

Berbeda dengan seseorang yang di katakan Narsis  pada umumnya . Karena Narsisistik bukanlah hanya seperti selalu mengaca setiap ada cermin atau suka berfoto-foto baik seorang diri ataupun dengan teman-temannya. Melainkan lebih luas dari hal tersebut, karena orang yang dikatakan memiliki gangguan kepribadian narsistik atau narsis adalah seseorang yang memiliki gangguan psikologis tepatnya pada kepribadian orang tersebut. Seperti yang saya kemukakan pada artikel sebelumnya yakni  http://snowytiwi.blogspot.com/2013/08/narsis-atau-narsisistik-apa-kalian.html